2025-04-21 | admin3

Kebab Jeroan: Hati Ginjal & Usus Panggang – Perpaduan Rasa Khas yang Menantang Selera

Dalam dunia kuliner yang terus berkembang, inovasi terhadap makanan klasik sering kali menciptakan kejutan yang tak terduga. Salah satunya adalah kebab jeroan—variasi unik dari kebab tradisional yang menggunakan jeroan seperti hati, ginjal, dan usus sebagai isian utama. Perpaduan rasa gurih, sedikit pahit, dan aroma khas panggangan membuat menu ini kian menarik bagi para pecinta kuliner ekstrem maupun penikmat cita rasa otentik.

Bukan sekadar modifikasi sembarangan, kebab jeroan menghadirkan pengalaman makan yang tak biasa, sekaligus membuka ruang eksplorasi terhadap bahan makanan yang sering dianggap sebagai “kelas dua”.


Evolusi Kebab: Dari Daging Premium ke Jeroan

Kebab dikenal luas sebagai makanan khas Timur Tengah berbahan dasar daging sapi atau domba yang dipanggang dan dibungkus dalam roti pipih seperti pita bread atau tortilla. Di tangan kreatif para pengusaha kuliner lokal, kebab kemudian dikembangkan dengan sentuhan budaya masing-masing.

Kini, muncul kebab jeroan—mengganti daging biasa dengan hati sapi, ginjal, atau usus yang telah dibersihkan, direbus, dibumbui, lalu dipanggang. Hasilnya adalah kebab yang kaya akan tekstur: empuk, kenyal, dan memiliki rasa yang lebih “dalam” dibandingkan daging biasa.


Proses Pengolahan yang Tak Sembarang

Mengolah jeroan untuk dijadikan isian kebab tidak bisa sembarangan. Berikut tahapan umumnya:

  1. Pembersihan menyeluruh – Usus dan ginjal dibersihkan dari lendir dan bau dengan air jeruk nipis atau cuka.

  2. Rebus dengan rempah – Jeroan direbus daftar rajazeus bersama  daun salam, serai, jahe, dan bawang putih agar empuk dan tidak amis.

  3. Marinasi bumbu kebab – Hati dan ginjal direndam dalam bumbu seperti jintan, ketumbar, paprika, garam, dan minyak zaitun.

  4. Panggang hingga garing – Proses pembakaran dilakukan di atas bara atau pemanggang elektrik agar menghasilkan aroma smokey yang menggoda.


Kelezatan yang Bervariasi

Setiap jenis jeroan memberikan sensasi berbeda:

  • Hati sapi: Teksturnya lembut dan rasa khas agak pahit. Cocok untuk penggemar rasa gurih yang kuat.

  • Ginjal: Lebih kenyal dengan aroma unik, biasanya menjadi favorit bagi mereka yang menyukai tantangan rasa.

  • Usus: Setelah digoreng atau dipanggang hingga renyah, memberikan sensasi kriuk dan gurih di dalam kebab.

Semua ini kemudian dilengkapi dengan sayuran segar seperti selada, tomat, bawang bombay, saus yoghurt, dan sambal khas kebab.


Kandungan Gizi dan Pertimbangan

Jeroan mengandung zat besi, vitamin B12, dan protein tinggi, namun juga dikenal memiliki kadar kolesterol dan purin yang cukup tinggi. Maka dari itu, konsumsi kebab jeroan sebaiknya dalam jumlah terbatas, terutama bagi penderita kolesterol tinggi atau asam urat.

Namun jika diolah dengan benar dan tidak berlebihan, kebab jeroan bisa menjadi sumber nutrisi yang kaya dan menyenangkan lidah.

BACA JUGA ARTIKEL SELENGKAPNYA DISINI:  Makanan Pasar Kotor: Gulai dalam Ember Plastik

 

Share: Facebook Twitter Linkedin