Memulai usaha restoran seafood adalah langkah yang menjanjikan, mengingat tingginya minat masyarakat terhadap kuliner laut yang segar dan lezat. Namun, seperti bisnis kuliner pada umumnya, usaha ini membutuhkan perencanaan modal yang matang agar bisa berjalan lancar dan berkembang. Artikel ini akan mengulas secara umum berapa besar modal yang dibutuhkan serta tips penting dalam mengelolanya.
Modal awal yang perlu disiapkan untuk membuka restoran seafood skala kecil hingga menengah berkisar antara Rp100 juta hingga Rp300 juta. Angka ini bisa bervariasi tergantung lokasi, konsep restoran, serta fasilitas yang ingin disediakan. Biaya tersebut mencakup sewa tempat, renovasi, peralatan dapur, bahan baku awal, dan biaya operasional bulanan.
Salah satu komponen terbesar dari modal adalah peralatan dapur dan perlengkapan restoran, seperti kompor khusus seafood, freezer untuk penyimpanan ikan segar, meja dan kursi pengunjung, serta sistem kasir. Untuk restoran yang fokus pada pelayanan cepat dan nyaman, sistem kasir digital atau aplikasi pemesanan juga perlu dipertimbangkan.
Selain peralatan, kamu juga harus memperhitungkan biaya pembelian bahan baku, terutama seafood segar seperti udang, cumi, kepiting, kerang, dan ikan laut. Karena harga seafood cukup fluktuatif dan cepat basi, penting untuk memiliki pemasok terpercaya dan sistem penyimpanan yang baik agar tidak merugi.
Jangan lupa menyisihkan dana untuk biaya operasional bulanan, seperti gaji karyawan, listrik, air, gas, serta promosi awal. Untuk promosi, kamu login rajazeus bisa mengalokasikan anggaran sekitar Rp5 juta – Rp10 juta untuk strategi digital marketing, seperti media sosial, influencer lokal, atau diskon pembukaan.
Dengan perencanaan modal yang matang dan strategi pemasaran yang tepat, usaha restoran seafood berpotensi memberikan keuntungan besar dalam jangka menengah hingga panjang. Kunci keberhasilannya terletak pada kualitas rasa, kebersihan, pelayanan, serta kemampuan dalam mengelola stok dan operasional secara efisien.