April 26, 2025

Amberjapanesesteakhouse – Kuliner Terlezat dengan Santapan Khas Asia

Nikmati berbagai macam Makanan BBQ Jepang & Korea yang lezat untuk anda santap Bersama keluarga

Kare Kodok: Kuliner Ekstrem India Timur

Di tengah semaraknya cita rasa kuliner India yang dikenal dunia—seperti biryani, tikka masala, atau dosa—ada satu hidangan yang hanya muncul di pojok-pojok terpencil wilayah India Timur. Namanya Kare Kodok, atau lebih tepatnya, kari katak. Bagi sebagian orang, ini adalah hidangan yang menggugah rasa penasaran dan memacu adrenalin. Tapi bagi yang belum terbiasa, bisa jadi ini adalah ujian nyali di atas piring.

Tradisi yang Tak Lazim

Kare Kodok bukan sekadar masakan. Ia merupakan bagian dari tradisi kuliner lokal di  beberapa suku dan komunitas tribal di negara bagian seperti Odisha, Jharkhand, dan sebagian Bengal Barat. Di daerah-daerah ini, katak dianggap bukan hanya sumber protein yang melimpah, tetapi juga dipercaya memiliki khasiat pengobatan tertentu, terutama untuk penyakit kulit dan stamina.

Biasanya, katak ditangkap langsung dari sawah atau hutan, kemudian dibersihkan secara tradisional. Dagingnya yang empuk dimasak dalam kuah kari kental berwarna kuning kemerahan, kaya akan kunyit, bawang putih, cabai, dan rempah lokal lainnya. Teksturnya? Lebih lembut dari ayam, sedikit kenyal, dan menyerap bumbu dengan sempurna.

Antara Lezat dan Ngeri

Bagi yang sudah terbiasa, Kare Kodok adalah sajian eksotis yang menggoda. Aromanya menggugah, dengan https://www.iowachange.org/ sensasi rempah khas India yang tajam dan hangat. Namun, bagi mereka yang baru pertama kali mencoba, melihat kaki katak kecil masih menempel pada potongan daging bisa menimbulkan reaksi tak terduga—dari tawa gugup hingga mual mendadak.

Namun demikian, banyak pelancong kuliner ekstrem yang menyatakan bahwa daging katak justru sangat lezat. Kaya protein, rendah lemak, dan memiliki rasa yang netral sehingga cocok dipadukan dengan kari pedas.

Legalitas dan Etika

Meski Kare Kodok populer di kalangan lokal, hidangan ini tidak luput dari kontroversi. Pemerintah India melalui Wildlife Protection Act 1972 melarang penangkapan katak secara liar, karena spesies tertentu tergolong terancam punah. Akibatnya, penyajian Kare Kodok di daerah urban atau dalam skala besar bisa melanggar hukum jika tidak berasal dari peternakan legal.

Selain aspek hukum, hidangan ini juga menimbulkan perdebatan etika. Banyak pecinta hewan menentang konsumsi katak, terutama karena metode penangkapan dan penyembelihannya dianggap tidak manusiawi. Di sisi lain, masyarakat lokal berargumen bahwa praktik ini telah berlangsung turun-temurun dan merupakan bagian dari kelangsungan budaya mereka.

Kuliner atau Ujian Keberanian?

Bagi sebagian orang, Kare Kodok bukan hanya makanan, tapi tantangan. Mengangkat sendok pertama, mencium aroma rempah bercampur “keunikan” daging katak, lalu menggigitnya adalah pengalaman yang mengguncang persepsi kuliner konvensional.

BACA JUGA: Pani Puri dengan Air Rasa Asam Misterius

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.